Panduan Lengkap Menyusun LKPD pada Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kemendikbud pada tahun 2022. Kurikulum ini bertujuan untuk membebaskan pendidikan dari ketergantungan pada buku teks dan konsentrasi pada pemahaman konsep. Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, inovasi, kritis berpikir, dan kolaborasi.

Salah satu alat yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). LKPD adalah alat bantu yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa belajar secara mandiri dan aktif.

I. Langkah-langkah Menyusun LKPD pada Kurikulum Merdeka

A. Menganalisis kurikulum

Sebelum menyusun LKPD, guru perlu memahami kurikulum yang akan digunakan. Guru harus memahami tujuan kurikulum, kompetensi yang harus dicapai, dan strategi pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum Merdeka.

Langkah ini dilakukan untuk menentukan materi yang memerlukan bahan ajar LKPD. Materi-materi ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap materi pokok, pengalaman belajar, dan materi yang diajarkan.

B. Menyusun peta kebutuhan LKPD

Setelah memahami kurikulum, guru perlu menyusun peta kebutuhan LKPD. Peta kebutuhan LKPD adalah daftar topik yang harus dicakup dalam LKPD dan kemampuan siswa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Peta ini diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis dan melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya.

C. Menentukan judul LKPD

Setelah menyusun peta kebutuhan LKPD, guru perlu menentukan judul LKPD yang sesuai dengan tema pembelajaran. Judul LKPD harus mencerminkan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar.

Judul ini dapat ditentukan dari hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok, atau dari pengalaman belajar.

D. Menulis LKPD

Setelah menentukan judul LKPD, guru dapat mulai menulis LKPD. LKPD harus disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh siswa. LKPD harus mencakup petunjuk belajar, tugas dan langkah-langkah kerja, serta informasi pendukung yang dibutuhkan siswa.

Tahap ini meliputi merumuskan Kompetensi Dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi dari berbagai sumber, dan memperhatikan struktur LKPD.

E. Menentukan alat evaluasi atau penilaian

Setelah menulis LKPD, guru perlu menentukan alat evaluasi atau penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan keterampilan siswa. Alat evaluasi harus mencakup berbagai jenis tugas seperti tugas individu, tugas kelompok, presentasi, dan penilaian portofolio.

Alat evaluasi atau penilaian diperlukan untuk mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah tercapai oleh peserta didik.

II. Struktur LKPD pada Kurikulum Merdeka

A. Judul

Judul LKPD harus mencerminkan tema pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar.

B. Petunjuk belajar

Petunjuk belajar harus mencakup tujuan pembelajaran, kompetensi yang harus dicapai, dan strategi pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum Merdeka.

C. Kompetensi yang dicapai

Kompetensi yang dicapai harus mencakup keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, inovasi, critis berpikir, dan kolaborasi.

D. Informasi pendukung

Informasi pendukung harus mencakup sumber daya yang dibutuhkan siswa untuk menyelesaikan tugas dan langkah-langkah kerja.

E. Tugas dan langkah-langkah kerja

Tugas dan langkah-langkah kerja harus disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh siswa. Tugas dan langkah-langkah kerja harus mencakup berbagai jenis tugas seperti tugas individu, tugas kelompok, presentasi, dan penilaian portofolio.

F. Penilaian

Penilaian harus mencakup berbagai jenis tugas seperti tugas individu, tugas kelompok, presentasi, dan penilaian portofolio.

III. Contoh LKPD pada Kurikulum Merdeka

Berikut adalah contoh LKPD pada Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan struktur LKPD pada Kurikulum Merdeka:

IV. Kesimpulan

Menyusun LKPD pada Kurikulum Merdeka memerlukan pemahaman yang baik tentang kurikulum, peta kebutuhan LKPD, judul LKPD, dan alat evaluasi atau penilaian. Struktur LKPD pada Kurikulum Merdeka harus mencakup judul, petunjuk belajar, kompetensi yang dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian. Dengan mengikuti panduan ini, guru dapat menyusun LKPD yang efektif dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

FAQS

1. Apakah LKS dan LKPD itu sama?

LKS dan LKPD bukanlah sama. Meskipun keduanya merupakan alat bantu dalam pembelajaran, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. LKS (Lembar Kerja Siswa) merupakan lembaran yang berisi soal dan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran. 

Sedangkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) lebih bersifat panduan atau acuan yang digunakan oleh guru dalam mengajar. LKPD berisi urutan materi, contoh-contoh soal, dan cara mengajar yang dapat membantu guru dalam mempersiapkan dan menyampaikan materi kepada siswa.

2. Kapan LKPD diberikan kepada siswa?

LKPD diberikan kepada siswa pada awal proses pembelajaran. Saat guru akan memulai pembelajaran sebuah materi, guru akan memberikan LKPD kepada siswa untuk membantu siswa dalam memahami materi yang akan diajarkan. LKPD akan digunakan oleh siswa sebagai panduan dan acuan selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Siapa yang menyusun LKPD?

LKPD biasanya disusun oleh guru yang akan mengajar. Guru akan menyiapkan LKPD berdasarkan kurikulum yang berlaku dan materi yang akan diajarkan. LKPD harus disusun dengan baik agar dapat membantu siswa dalam memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran.

4. Kenapa LKS diganti LKPD?

LKS diganti LKPD karena LKS kurang efektif dalam membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. LKS hanya memberikan soal dan tugas, sedangkan LKPD memberikan panduan dan acuan yang lebih lengkap dan komprehensif. Dengan adanya LKPD, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran.

5. Apakah LKPD termasuk alat evaluasi?

Ya, LKPD termasuk alat evaluasi. LKPD dapat membantu guru dalam mengevaluasi kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan. Dengan melihat hasil kerja siswa pada LKPD, guru dapat menilai pemahaman siswa terhadap materi dan menyesuaikan metode pengajaran yang lebih efektif. Selain itu, LKPD juga dapat menjadi acuan dalam penyusunan soal ujian atau evaluasi lainnya.